Market Review

Pada pekan lalu, dari dalam negeri melaporkan dua data ekonomi penting yaitu tingkat indeks manufaktur dan tingkat inflasi. Dari sisi global, pelaku pasar di Amerika masih memperhatikan arah kebijakan moneter dari Bank Sentral. Harga minyak dunia kembali melemah, dan dari Eropa melaporkan data inflasinya.

Economic Data

Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tanggal 27 November sampai dengan 1 Desember 2023 ditutup positif. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham selama sepekan. Dari dalam negeri, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia menguat ke level 51,7 pada November 2023, atau meningkat 0,2 poin dari 51,5 pada Oktober 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi November sebesar 0,38% secara bulanan (month to month/mtm).

Regional Info

Dari Amerika Serikat (AS), pasar bergerak lebih tinggi dan stabil di sepanjang bulan November karena para investor semakin berharap bahwa Federal Reserve akhirnya selesai menaikkan suku bunga. Harga minyak kembali melemah lebih dari 2% pada Jumat pekan lalu. Hal ini disebabkan oleh pelaku pasar yang tetap waspada terhadap pemotongan produksi OPEC+ terbaru dan aktivitas manufaktur global yang lesu. Dari Eropa, data terakhir menunjukkan bahwa inflasi turun lebih dari yang diharapkan menjadi 2,4% di bulan November.

Baca Informasi Selengkapnya

Insight 2023 4th Quarter, 10th Week

IHSG BULLISH, UP Trend! Ya, setelah lebih dari 12 bulan IHSG terasa sideways, akhirnya Desember 2023 mulai melangkah menuju Up Trend Investasi Jangka Panjang menuju 7453 tahun 2024 nanti. Sedangkan untuk jangka pendeknya, sejak November 2023 berhasil bertahan di atas 6828, sehingga awal Desember 2023 ini akan sedikit terkoreksi. Tidak apa, karena jangka menengah masih tetap aman terjaga di atas 7046, untuk selanjutnya bergerak lebih tinggi menuju 7123 dan 7297.

RUPIAH, sejak awal November 2023, menguat terhadap dollar Amerika. Penguatan rupiah berlangsung sampai akhir Desember 2023. Rupiah diperkirakan akan mencapai 15232. Pekan ini penguatan rupiah diperkirakan antara 15291—15521 per 1 dollar Amerika.

EMAS all time high, emas dunia pekan lalu berhasil mencatatkan harga tertinggi sepanjang sejarah perdagangannya. Ya, emas dunia kembali berhasil mencapai 2075 US dollar per troyounce untuk ke 4 kalinya. Apakah kemudian emas dunia akan terkoreksi seperti pada periode-periode sebelumnya (Agustus 2020, Maret 2022 dan Mei 2023) ? Rasanya tidak, seperti juga IHSG, Emas dunia kali ini akan terus melaju ke utara, Emas Dunia akan menembus 2075 dan mencatatkan angka yang lebih tinggi lagi yaitu 2318 US dollar dan 2359 US dollar per troyounce segera, bersiaplah untuk menabung emas. Support sementara di 2012 US dollar per troyounce. Dalam rupiah, pekan ini logam mulia bergerak di antara 1004123—1139695 rupiah per gram.

CERMATI, top 10 emiten yang menguasai market kapitalisasi IHSG. Sejak awal November 2023, IHSG terbaik performanya, positif, mengalahkan Indeks Srikehati (posisi ke 2). Bahkan FTSE Indonesia (posisi ke 3), LQ45 (posisi ke 4) dan IDX30 (posisi ke 5). Sedangkan Indeks MSCI dan Bisnis 27 masih negatif. Indeks sectoral, Infrastruktur masih terbaik performanya, positif di atas IHSG, diikuti oleh sektor Transportasi, Keuangan & Non Cyclicals.